9 Desember 2024

7 Dampak Perundungan Ini Wajib Kita Ketahui

https://app.simplified.com/graphic-design/tools/text-to-image/results
0Shares

Bullying/Perundungan

Bullying/perundungan adalah perilaku yang merugikan, menyakiti, atau merendahkan orang lain secara terus-menerus. Dampak dari bullying dapat sangat serius dan melibatkan aspek-aspek seperti kesehatan mental, emosional, fisik, dan sosial.

Data Statistik Perundungan di Indonesia

Dari data yang dihimpun oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), kasus bullying masih menjadi teror bagi anak-anak di lingkungan sekolah. Dari data tersebut diketahui, tercatat terjadi 226 kasus bullying pada tahun 2022. Lalu di tahun 2021 ada 53 kasus, dan tahun 2020 sebanyak 119 kasus. 


Sementara itu untuk jenis bullying yang sering dialami korban ialah bullying fisik (55,5%), bullying verbal (29,3%), dan bullying psikologis (15,2%). Untuk tingkat jenjang pendidikan, siswa SD menjadi korban bullying terbanyak (26%), diikuti siswa SMP (25%), dan siswa SMA (18,75%). 


Itu baru yang tercatat. Karena kita ketahui sebenarnya praktik bullying seringkali kita temui di berbagai lapisan lingkungan. 

Perundungan Selama Tahun 2023

KPAI Catat Ada Sebanyak 2.355 Kasus Pelanggaran Perlindungan Anak pada 2023.

Dari jumlah tersebut rinciannya yaitu anak sebagai korban bullying/perundungan 87 kasus, anak korban pemenuhan fasilitas pendidikan 27 kasus, anak korban kebijakan pendidikan 24 kasus, anak korban kekerasan fisik dan/atau psikis, 236 kasus, anak korban kekerasan seksual 487 kasus, serta masih banyak kasus lainnya yang tidak teradukan ke KPAI.

Komisioner KPAI Pj Kluster Kekerasan Fisik/Psikis Anak, Diyah Puspitarini menyebutkan bahwa KPAI berpandangan beberapa penyebab tingginya angka kekerasan pada lingkungan satuan pendidikan antara lain; terjadi learning loss dampak pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada masa pandemi Covid-19 dan pengaruh game online dan media sosial yang masih banyak menyajikan tayangan yang penuh kekerasan dan tidak ramah anak.

7 Dampak Perundungan Pada Anak

Bullying adalah perilaku yang merugikan, menyakiti, atau merendahkan orang lain secara terus-menerus. Dampak dari bullying dapat sangat serius dan melibatkan aspek-aspek seperti kesehatan mental, emosional, fisik, dan sosial. Berikut adalah beberapa dampak umum dari bullying:

1`. Kesehatan Mental dan Emosional:

  • Stres dan Kecemasan: Korban bullying mungkin mengalami tingkat stres dan kecemasan yang tinggi karena merasa tidak aman dan terus-menerus dalam ketakutan.
  • Depresi: Bullying dapat menyebabkan perasaan terisolasi dan putus asa, yang pada gilirannya dapat memicu depresi.

2. Perkembangan Sosial:

  • Isolasi Sosial: Korban bullying cenderung mengalami isolasi sosial karena takut atau malu untuk berinteraksi dengan orang lain.
  • Keterbatasan Kemampuan Sosial: Bullying dapat memengaruhi perkembangan kemampuan sosial dan interpersonal korban.

3. Kesehatan Fisik:

  • Masalah Kesehatan Fisik: Beberapa korban bullying mungkin mengalami masalah kesehatan fisik sebagai hasil dari kekerasan fisik atau stres yang berkelanjutan.
  • Gangguan Makan: Bullying dapat menjadi pemicu gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia karena tekanan psikologis.

4. Prestasi Akademis:

  • Penurunan Prestasi: Korban bullying cenderung mengalami penurunan kinerja akademis karena kesulitan berkonsentrasi dan fokus pada pendidikan akibat tekanan emosional.

5. Perilaku Merugikan:

  • Perilaku Agresif: Beberapa korban bullying dapat mengembangkan perilaku agresif sebagai respons terhadap pelecehan yang mereka alami.
  • Risiko Keterlibatan Dalam Perilaku Merugikan: Korban bullying memiliki risiko lebih tinggi terlibat dalam perilaku merugikan seperti penyalahgunaan zat atau kekerasan.

6. Dampak Jangka Panjang:

  • Masalah Kesehatan Mental Jangka Panjang: Dampak bullying dapat berlanjut hingga dewasa dan meningkatkan risiko masalah kesehatan mental jangka panjang, seperti gangguan kecemasan atau PTSD (Post Traumatic Stress Disorder).

7. Dampak Sosial:

  • Pelecehan Berlanjut: Dalam beberapa kasus, bullying dapat berlanjut bahkan setelah situasi langsung berakhir, karena korban mungkin masih mengalami pelecehan atau perlakuan merendahkan dari jauh.

Penting untuk mengatasi bullying secepat mungkin untuk mencegah dampak yang lebih serius. Pendidikan, kesadaran, dan dukungan sosial dapat membantu mengurangi insiden bullying dan membantu korban untuk pulih.

0Shares
×

Salam Sejahtera

× Hai