14 September 2024

Militansi: Kunci Hidup Matinya Sebuah Perjuangan

https://gencraft.com/generate?gt=image
0Shares

Apa maksud dari judul tulisan ini? Militansi apa? Perjuangan apa? Baiklah mari kita mulai…

Organisasi Dan Pergerakan

Sebelumnya, saya ingin agar pembaca mafhum bilamana saya nyaris selalu mengawali bahasan apapun dengan sebuah atau lebih pertanyaan. Sekalipun dengan obrolan, diskusi dan lain tipe interaksi, ini sudah merupakan gaya saya, yakni: mempertanyakan hal.

Apa itu organisasi? organisasi merupakan sebuah wadah dari entitas sosial yang terorganisir secara sistemik, terpimpin, terkelola, terencana dan memiliki suatu tujuan bersama.

Bagaimana sebuah organisasi dijalankan? Pertama, sebuah organisasi akan berjalan dengan baik apabila di dalamnya terdapat partisipasi atau andil tiap individu anggotanya dalam bentuk yang bukan hanya secara fisik atau jasmani namun juga secara mental dan emosional, singkatnya yaitu setiap anggota memiliki kecintaan yang utuh terhadap organisasi. Kedua, setiap individu di dalam organisasi memiliki kesediaan, kesukarelaan untuk memberi kontribusi dalam bentuk investasi waktu, pikiran, tenaga dan juga uang demi besarnya organisasi yang ia cintai. Dan yang ketiga, setiap individu anggota memiliki rasa tanggung jawab dan rasa memiliki terhadap organisasinya.

Apa tujuan dari organisasi? organisasi merupakan sebuah wadah baik itu kelompok profesi, ideologi, ekonomi, sosial, budaya, olahraga, politik dan lain-lain. Terbentuk berdasarkan kesamaan tertentu dan kesamaan tujuan tertentu dengan aturan-aturan yang oleh kesemuanya sudah sepakati. Sementara tujuannya itu sendiri adalah supaya organisasi mampu menjadi solusi bagi segenap problem yang organisasi hadapi kemudian beserta seluruh anggotanya.

Apa itu pergerakan? Pergerakan bukanlah organisasi, pergerakan adalah tindakan dari organisasi. Tindakan yang seperti apa? Pergerakan adalah sebuah atau lebih tindakan yang tujuannya agar keseluruhan individu anggota organisasi berupaya untuk bersama-sama, Dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan perencanaan yang matang dan terstruktur yang disebut kerja-kerja organisasi.

Perjuangan

Apa itu perjuangan? Perjuangan adalah sebuah upaya untuk mencapai tujuan dengan kerja keras yang pasti menemui banyak halang rintangan. Tujuan di sini mengarah pada sebuah tujuan besar, tujuan mulia, bukan sekadar tujuan yang biasa-biasa saja, karenanya ada yang namanya Perjuangan Kemerdekaan.

Lantas, militansi apa? perjuangan apa?

Menurut Kbbi sendiri, militansi berarti bersemangat tinggi; penuh gairah; berhaluan keras, atau mencintai sesuatu dengan penuh pengabdian.

Jika kamu berada di dalam sebuah organisasi politik, buruh, tani, nelayan, perempuan, mahasiswa, miskin kota, miskin desa, masyarakat adat dan organisasi lingkungan misalnya maka organisasimu tidak akan dapat berjalan dengan baik sebagaimana mestinya bilamana tidak terdapat pergerakan di dalamnya.

Organisasimu tidak akan mampu berkembang jika tidak ada militansi di dalamnya. Sebenarnya, militansi itu sendiri sudah terwakili di dalam unsur-unsur yang wajib hadir di dalam organisasi. Sebagaimana sudah tertuang di awal tulisan ini.

Militansi, di dalamnya terdapat kecintaan dan pengabdian terhadap organisasi. Militansi juga menuntut partisipasi yang utuh sepenuhnya dari segenap anggota untuk berkontribusi waktu, pikiran, tenaga, uang, keahlian dan apapun itu yang dapat menunjang kemajuan organisasi. Dan dari seluruhnya itu, militansi menuntut anggota organisasi memiliki rasa memiliki dan bertanggung jawab pada tugas-tugasnya dalam keturutsertaannya membesarkan organisasi.

Bila setiap anggota hanya menjadi data statistik dan berlaku pasif belaka, maka tunggu saja kematian dari organisasi tersebut.

Menjadi Militan

Tentang menjadi militan adalah perihal menjadi “Aku adalah organisasiku dan organisasiku adalah aku”, terdapat totalitas di dalamnya. Karena ada aspirasi, kepentingan dan harapanmu juga yang tengah organisasi perjuangkan di sana. Maka kamu pun harus menjadi bagian dari laju berputarnya roda-roda organisasi.

Menjadi militan adalah perihal up to date atau selalu membaharukan diri dan pengetahuan mengenai organisasimu dan segala apa yang sedang berlangsung dalam organisasimu juga tentang sedang terlibat atau berkolaborasi dengan apa/siapa, juga perihal pandangan-pandangan organisasimu akan sebuah kebijakan lokal, daerah, nasional hingga internasional.

Tak hanya itu, menjadi militan berarti juga suaramu adalah suara organisasi dan suara organisasi harus kamu suarakan pula seperti dalam kampanye-kampanye. Kamu harus geliatkan suara-suara organisasimu dalam keseharianmu pada interaksi-interaksi sosial, dalam media tulisan (fisik atau digital), media audio, media visual dan ragam moda media lainnya.

Menjadi militan berarti dirimu merupakan sebuah representasi riil dari organisasimu. Dirimu layaknya sebuah maket berjalan, di manapun kamu berada maka kamu mencitrakan organisasimu.

Kesalahan Dalam Organisasi

Kesalahan yang memicu kegagalan berjalannya sebuah organisasi di antaranya adalah dari tujuan awal berorganisasi. Ketika para anggota organisasi memperoleh pertanyaan apa tujuannya masuk ke dalam organisasi di mana ia berada? banyak yang menjawab “Ingin menambah pengalaman”. “Ingin memperbanyak relasi”. “Ingin menambah pengetahuan”, dan pada kenyataannya si anggota hanya menjadikan organisasi sebagai pengisi portofolio di kolom pengalaman saja, sementara keterlibatannya di dalam organisasi secara riil/utuh adalah nyaris tidak ada.

Selain itu, problem di dalam tata kelola organisasi terutama dalam hal penghimpunan logistik. Sebuah organisasi berjalan dengan modal iuran anggota, dan juga bidang-bidang usaha organisasi sebagai penunjang ekonomi dari organisasi tersebut. Kegagalan dalam menghimpun logistik, sama dengan kegagalan dalam menjaga keberlangsungan organisasi. Karenanya, kesepakatan bersama dan kepatuhan dalam menjalankan aturan penghimpunan logistik organisasi ini sangatlah penting.

Kemudian, ketiadaan tugas-tugas mendesak organisasi. Manakala organisasi berjalan hanya sekadar eksistensi semata, sekadar sarana berkumpul dan berbincang yang tak substantif, sekadar menjadi organisasi kuliner dan pariwisata (sementara ini bukan organisasi hobi tersebut), maka organisasi sudah kehilangan fungsinya. Karenanya, perlu disusun program kerja jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang beserta uraian tugas-tugasnya.

Bila saja seluruh pelaku organisasi insyaf akan hal ini, maka kematian atau semaputnya organisasi akan dapat kita cegah sejak dini.

*)MJ Milla Joesoef

0Shares
×

Salam Sejahtera

× Hai