22 Januari 2025

Mengenal Kerentanan Generasi Sandwich

0Shares

Generasi Sandwich

Generasi sandwich adalah istilah yang merujuk pada orang yang merawat orang tua yang semakin renta dan juga anak-anak mereka yang masih membutuhkan bantuan. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Dorothy Miller pada tahun 1981. Generasi sandwich terdiri dari tiga jenis, yaitu The Traditional Sandwich Generation, The Club Sandwich Generation, dan The Open Faced Sandwich Generation. Orang yang termasuk dalam generasi sandwich seringkali mengeluhkan beban kehidupan yang mereka pikul karena beratnya untuk memenuhi kebutuhan finansial untuk orang tua maupun anak-anak mereka. Beberapa solusi untuk mengatasi permasalahan generasi sandwich antara lain menyiapkan program pensiun, mengatur keuangan dengan baik, dan memperbanyak sumber penghasilan.

Kerentanan Generasi Sandwich

Beberapa dampak yang sering dialami oleh mereka meliputi:

  1. Tingkat stres yang lebih tinggi: Mereka yang berada pada generasi sandwich ini rentang mengalami depresi atau stres yang tinggi karena mereka dituntut untuk menyeimbangkan peran dalam perawatan anak dan juga orang tua mereka.
  2. Burnout atau kelelahan fisik dan juga mental pada diri sendiri: Generasi sandwich menghadapi risiko burnout akibat kelelahan fisik dan mental.
  3. Perasaan bersalah: Orang yang termasuk dalam generasi sandwich seringkali merasa dihantui oleh perasaan bersalah sebab merasa tak mampu memenuhi kebutuhan keluarga mereka.

Dampak generasi sandwich tidak hanya berdampak pada aspek keuangan, tetapi juga berpengaruh pada kesehatan mereka serta hubungan dengan anggota keluarga lainnya. Beberapa solusi untuk mengatasi permasalahan generasi sandwich antara lain menyiapkan program pensiun, mengatur keuangan dengan baik, dan memperbanyak sumber penghasilan.

Solusi Atas Rasa Bersalah

Perasaan bersalah adalah salah satu dampak yang sering dialami oleh generasi sandwich. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi perasaan bersalah antara lain:

  1. Membuat jadwal yang teratur: Membuat jadwal yang teratur dapat membantu mengurangi perasaan bersalah karena dapat membantu mengatur waktu dengan lebih baik dan memastikan bahwa semua tanggung jawab terpenuhi.
  2. Mengatur ekspektasi: Mengatur ekspektasi dengan anggota keluarga lainnya dapat membantu mengurangi perasaan bersalah. Komunikasikan apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan, serta batasan waktu yang realistis.
  3. Mengambil waktu untuk diri sendiri: Sangat penting bagi generasi sandwich untuk mengambil waktu untuk diri sendiri dan melakukan aktivitas yang menyenangkan. Hal ini dapat membantu mengurangi stres dan perasaan bersalah.
  4. Mencari dukungan: Mencari dukungan dari keluarga, teman, atau profesional dapat membantu mengurangi perasaan bersalah dan memberikan dukungan emosional.
0Shares
×

Salam Sejahtera

× Hai