16 Mei 2024

Minim Isu Perempuan & Anak dalam Debat Calon Presiden

0Shares

Pemilu 2024 ini hadir tanpa representasi wajah perempuan baik dari calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres). Bahkan gelaran debat capres dan debat cawapres yang sudah berlangsung tiga kali pun minim bahasan soal isu perempuan dan anak.

Mengapa calon presiden perlu memperhatikan isu perempuan dan anak? Seorang Calon Presiden perlu memperhatikan isu-isu yang berkaitan dengan perempuan dan anak-anak yang memang seringkali kurang mendapat sorotan yang layak. Padahal, isu kesetaraan gender, perlindungan anak, dan kesejahteraan perempuan merupakan aspek-aspek yang tidak boleh diabaikan. 

Sementara itu, isu perlindungan anak perlu diangkat sebagai bagian integral dari agenda debat. Calon presiden harus memberikan komitmen konkret terkait perlindungan hak-hak anak, termasuk upaya pencegahan kekerasan, peningkatan kualitas pendidikan anak, dan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan.

Pembahasan mengenai implementasi kebijakan dan program konkret untuk mendukung anak-anak, terutama yang berada di daerah terpencil, harus menjadi bagian penting dari dialog ini. Masyarakat perlu memastikan bahwa calon presiden tidak hanya berbicara mengenai isu-isu besar dan makro, tetapi juga memberikan perhatian serius terhadap kesejahteraan perempuan dan anak-anak, sebagai bagian integral dari fondasi pembangunan negara yang berkelanjutan. 

Pentingnya mengangkat isu-isu perempuan dan anak-anak dalam debat calon presiden tidak hanya bersifat simbolis. Ini juga mencerminkan pengakuan terhadap peran krusial yang dimainkan oleh perempuan dan anak-anak dalam pembangunan suatu negara.

Adapun anak-anak, prioritas harus diberikan pada peningkatan akses pendidikan berkualitas dan perlindungan dari berbagai bentuk eksploitasi. Pengembangan program pendidikan inklusif yang memperhatikan kebutuhan khusus anak-anak serta peningkatan pengawasan terhadap upaya eksploitasi anak harus menjadi fokus utama. 

Implementasi kebijakan yang memastikan hak-hak dasar anak, termasuk hak atas pendidikan, kesehatan, dan perlindungan dari kekerasan, adalah langkah penting menuju masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan. Kolaborasi ini dapat menghasilkan solusi yang lebih holistik dan terpadu, menciptakan lingkungan di mana perempuan dan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal.

Dalam konteks perempuan dan anak-anak, keberlanjutan inisiatif dan kebijakan jangka panjang perlu diperhatikan. Di sisi anak-anak, penanganan dampak teknologi dan digitalisasi perlu menjadi perhatian khusus. Calon presiden perlu memastikan bahwa anak-anak dilindungi dari risiko-risiko seperti kekerasan online, penyalahgunaan teknologi, dan akses yang tidak terkontrol ke konten berbahaya. Dengan mengalokasikan sumber daya dan tenaga kerja yang memadai untuk mengatasi isu-isu perempuan dan anak-anak, calon presiden dapat membuktikan bahwa mereka memprioritaskan keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Membahas isu perempuan dan anak di Indonesia adalah suatu keharusan karena keduanya merupakan kelompok rentan yang memiliki hak-hak khusus dan peran penting dalam pembangunan suatu negara. Investasi dalam pendidikan dan perlindungan anak membentuk dasar penting bagi masa depan yang berkelanjutan. Pembahasan isu perempuan dan anak bukan hanya tentang keadilan sosial, tetapi juga merupakan investasi dalam masa depan Indonesia yang lebih baik.

Saviske Talangamin

0Shares
×

Salam Sejahtera

× Hai