17 Januari 2025

Sherly Tjoanda Laos: Usung Perubahan Maluku Utara

0Shares

Sherly Tjoanda Laos dikenal memiliki rekam jejak panjang dalam menangani isu-isu humanis, terutama yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender, serta perlindungan terhadap kelompok rentan.

Sebelum mencalonkan diri sebagai gubernur Maluku Utara, Sherly telah aktif dalam berbagai organisasi sosial yang fokus pada pemberdayaan perempuan dan pengentasan kemiskinan. Sebagai pemimpin yang peduli, ia selalu memastikan bahwa setiap kebijakan yang dia perjuangkan berlandaskan pada prinsip-prinsip kemanusiaan, di mana kepentingan masyarakat luas selalu menjadi prioritas utamanya.

Baca Juga: Front Perempuan Maluku Utara Bergerak

Rekam Jejaknya dalam Masyarakat

Salah satu langkah konkrit Sherly dalam memperjuangkan isu-isu humanis adalah keterlibatannya dalam upaya melawan kekerasan terhadap perempuan. Ia telah bekerja sama dengan berbagai lembaga perlindungan perempuan dan anak di Maluku Utara untuk memberikan bantuan hukum, psikologis, dan rehabilitasi bagi korban kekerasan berbasis gender. Tak hanya itu, Sherly juga mendorong adanya kebijakan yang lebih tegas terkait pencegahan dan penanganan kasus kekerasan, serta memperkuat perlindungan hukum bagi korban.

Sherly juga sangat vocal dalam memperjuangkan hak-hak perempuan di wilayah pedalaman dan 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Ia sering kali terjun langsung ke lapangan untuk bertemu dengan komunitas-komunitas perempuan di desa-desa terpencil, mendengarkan keluhan mereka, serta memberikan pelatihan dan bantuan untuk meningkatkan keterampilan ekonomi. Baginya, perempuan di wilayah 3T tidak boleh tertinggal dalam mendapatkan akses pendidikan, kesehatan, dan kesempatan ekonomi. Oleh karena itu, Sherly kerap bekerja sama dengan lembaga pemerintah dan LSM untuk memberikan solusi yang berkelanjutan.

Baca Juga: Nilai Tawar Suara Perempuan Pemilu 2024

Sherly juga terlibat dalam program-program kesehatan masyarakat, terutama yang berfokus pada kesehatan ibu dan anak. Ia memperjuangkan layanan kesehatan reproduksi yang lebih baik dan aksesibilitas terhadap fasilitas kesehatan di wilayah yang sulit dijangkau. Di bawah kepemimpinannya, Sherly berkomitmen untuk memperluas akses kesehatan gratis, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak, untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Maluku Utara.

Sherly selalu menaruh perhatian pada perempuan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Ia mendukung program pemberdayaan ekonomi bagi perempuan, dengan memberikan akses modal, pelatihan kewirausahaan, dan pendampingan bisnis. Sherly percaya bahwa kemandirian ekonomi perempuan adalah salah satu cara efektif untuk mengurangi ketimpangan gender dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dengan dukungan yang tepat, Sherly yakin perempuan mampu menjadi motor penggerak ekonomi di tingkat keluarga maupun komunitas.

Isu pendidikan juga menjadi salah satu fokus utama Sherly. Ia memahami bahwa akses pendidikan yang merata adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara. Oleh karena itu, Sherly mendorong program pendidikan gratis yang inovatif serta pemberian beasiswa bagi anak-anak di Maluku Utara, terutama bagi anak perempuan yang sering kali menghadapi hambatan untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Sherly ingin memastikan bahwa setiap anak perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan meraih cita-citanya.

Sherly juga memiliki perhatian khusus terhadap isu lingkungan dan dampaknya terhadap masyarakat, terutama bagi kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak. Ia terlibat dalam berbagai kampanye lingkungan, termasuk perlindungan sumber daya alam di Maluku Utara, serta mengadvokasi kebijakan pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Bagi Sherly, pembangunan yang baik adalah pembangunan yang memperhatikan keseimbangan antara kepentingan ekonomi, lingkungan, dan sosial.

Baca Juga: Sagea dan Ancaman industri Ekstraktif

Di ranah politik, Sherly tidak hanya berjuang untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik dan pemerintahan. Ia menyadari bahwa perempuan harus dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan agar kebijakan yang dihasilkan lebih responsif terhadap kebutuhan perempuan dan kelompok rentan lainnya. Dengan pengalamannya, Sherly aktif mengadvokasi penguatan peran perempuan di berbagai sektor, termasuk pemerintahan, sehingga lebih banyak perempuan yang bisa terlibat dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Tidak hanya fokus pada isu-isu perempuan, Sherly juga peduli terhadap kelompok disabilitas dan minoritas lainnya. Ia selalu memastikan bahwa program-program yang dirancang bersifat inklusif dan tidak diskriminatif. Sherly percaya bahwa setiap warga negara, tanpa memandang latar belakang atau kondisi fisiknya, berhak mendapatkan hak-hak dasar seperti akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan. Oleh karena itu, ia selalu mendorong kebijakan yang adil dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dengan rekam jejak yang kuat dalam memperjuangkan isu-isu yang humanis, Sherly Tjoanda Laos telah menjadi simbol harapan bagi banyak orang di Maluku Utara. Melalui kepemimpinannya, ia ingin mewujudkan Maluku Utara yang lebih adil, sejahtera, dan berkeadilan, di mana setiap individu, terutama perempuan dan kelompok rentan, memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan hidup dengan layak.

Penulis: Fen Budiman (Aktivis Perempuan Maluku Utara, Sekjen Suluh Perempuan Indonesia)

Baca Juga: Pendidikan Politik Suluh Perempuan

0Shares
×

Salam Sejahtera

× Hai