Pada tanggal 12, 13, dan 14 Desember 2014, di Wisma PKBI, Jakarta Selatan, diadakan Konferensi Nasional Perempuan Indonesia. Konferensi ini diinisiasi oleh sejumlah perempuan dari berbagai organisasi pergerakan yang perduli terhadap persoalan-persoalan dan penindasan yang terjadi terhadap kaum perempuan, dan posisi kaum perempuan dalam menghadapi persolan bangsa.
Peserta konferensi ini berjumlah seratus orang dari 16 Provinsi dan 32 kota/kabupaten. Mereka mewakili berbagai segmen perempuan Indonesia, seperti mahasiswa, buruh, kaum miskin kota, kaum intelektual/akademisi, aktivis posyandu, aktifis politik, dll. Juga ada kelompok perempuan yang tergabung dalam koperasi-koperasi yang dibentuk dan dijalankan oleh kaum perempuan.
Selain itu, acara konferensi perempuan ini juga dihadiri beberapa tamu peninjau dari Swedia, Malaysia, Australia, Filipina.
Tema yang dipilih dalam Pertemuan Konferensi Nasional Perempuan Indonesia ini adalah: “Mewujudkan Masyarakat Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian dengan Menjunjung Tinggi Kesetaraan Antara Laki-laki dan Perempuan”
Selengkapnya, kunjungi tautan ini

Terkait
Merawat Toleransi, Meneguhkan Perdamaian: Jalan Panjang Indonesia yang Berkeadaban
Leila S. Chudori dan Upaya Merawat Ingatan yang Disenyapkan
KASBI: Marsinah Layak Jadi Pahlawan, Tapi Jangan Disandingkan dengan Soeharto