Gerakan feminis di Honduras dan Amerika Tengah, pada hari Kamis (5/2/2015), turun kejalan melakukan demonstrasi untuk memprotes keputusan Pengadilan Honduras yang menjatuhkan hukuman kepada Glady Lanza Ochoa.
Untuk diketahui, Glady Lanza Ochoa adalah seorang aktivis pembela Hak Azasi Manusia (HAM) dan tokoh feminis terkemuka di Honduras. Ia dijatuhi hukuman penjara oleh pemerintah Honduras, terkait laporannya terhadap Juan Carlos Reyes, Direktur Yayasan FUNDEVI (Yayasan pembangunan perumahan sosial untuk perkotaan dan pedesaan).
Glady melaporkan Reyes terkait pelecehan seksual yang dilakukannya terhadap seorang pekerja FUNDEVI di tahun 2011. Namun, sebaliknya, Reyes justru berbalik melaporkan Glady dengan tuduhan pencemaran nama baik.
“Ini adalah tindakan politik, itu karena kita tidak hanya melawan patriarki, melawan kapitalisme, tetapi karena kami juga sebagai wanita telah berusaha menciptakan kesadaran akibat dari patriarki dan kami meminta posisi kami sebagai wanita. kami mempunyai hak untuk berbicara, dan mengecam orang yang menyerang wanita. Hal ini membuat masalah dalam politik dan ada perlawanan dari kami para perempuan terhadap sistem,” kata Glady.
Juan Carlos Rayes merupakan suami dari Gabriela Nunez, mantan calon Presiden Partai Liberal di Honduras. Banyak pihak yang meyakini bahwa tindakan pengadilan menjatuhi hukuman terhadap Glady sebagai tekanan politik untuk menghentikan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh Rayes.
Para demonstran sangat menyayangkan kebijakan pengadilan Honduras yang terlalu cepat menjadikan Lanza sebagai pihak yang bersalah, tetapi tidak begitu cepat menyelidiki pembunuhan konstan terhadap perempuan.
“Kami sangat khawatir, karena masih ada 98 persen tingkat kriminalisasi terhadap perempuan di sini (Amerika Tengah), tetapi tidak ada yang tertarik dalam hal itu. Tetapi mereka benar-benar cepat melakukan kriminalisasi terhadap Lanza,” kata Eva Shancez, perwakilan dari Organisasi Wanita Intibuca’s.
Glady Lanza Ochoa adalah koordinator komite perdamaian perempuan Honduras, sebuah organisasi kolektif pembela HAM perempuan diseluruh Honduras, yang bekerja pada isu-isu seperti kekerasan gender dan partisipasi perempuan dalam kehidupan masyarakat, dan juga advokasi dan pembelaan terhadap HAM di Honduras.
Ia juga telah menjadi bagian dari gerakan politik di Honduras sejak tahun 1970 dan menjadi titik acuan bagi feminis-feminis di wilayah itu. Selain itu, dia menjadi anggota dari Visitacion Padilla (Gerakan Perempuan untuk Perdamaian).
Lanza bisa terkena hukuman tiga sampai lima tahun penjara. Namun gerakan-gerakan feminis telah menyatakan kesatuan untuk membelanya dan menuntut penghentian serangan Negara terhadapnya. Selain itu, anggota-anggota yang tergabung dalam visitacion padilla melakukan demonstrasi damai diluar kantor FUNDEVI dan melakukan siaran pers sehubungan dengan kasus pelecehan seksual yang telah diputar balikan sebagai kasus pencemaran nama baik.
Rini
Terkait
Orde Baru dan Depolitisasi Perempuan
Peringatan 16 HAKTP 2024
Meretas Jalan Pendidikan Murah dan Berkualitas