Sebentar lagi kita memasuki bulan April. Perempuan-perempuan tangguh menyambut hangat. Sebelumnya, kita akan menutup bulan Maret dengan satu perbincangan dengan seorang perempuan inspiratif dari Cilacap. Lalu April akan dibuka dengan IG Live bersama seorang perempuan inspiratif lainnya. Siapa dia, kita tunggu saja ya.
Perempuan Inspiratif, menjadi inspirasi bagi banyak orang, memberi dorongan dan inspirasi bagi orang lain. Semua bisa melakukannya. Sosok-sosok yang akan ditampilkan bukan tokoh besar yang sudah dikenal masyarakat luas. Mungkin sebagian masyarakat sudah mengenalnya namun sebagian besar lainnya belum. Justru dengan menampilkan sosok-sosok ini kita berharap untuk bisa mengenali banyak sosok inspiratif lainnya.
Sosok perempuan inspiratif bisa datang dari mana saja, apapun profesinya. Mungkin ibu kita, tetangga, saudara, teman kerja bahkan mereka yang bersedia bekerja dan mengajukankan dirinya untuk melakukan pekerjaan bagi orang lain. Mari kenali sosok inspiratif di sekitar kita dan belajar dari pandangan hidupnya.
Apa Tema Kita?
Bulan April ini Redaksi Suluh Perempuan akan menampilkan tema “Perempuan, Kartini dan Kebaya”. Tentu kita tahu bahwa bulan April identik dengan perayaan Hari Kartini, sosok perempuan mengagumkan dari Jepara. Sejak masih kanak-kanak, Kartini sudah memiliki pemikiran yang luas, banyak membaca dan membuat tulisan. Redaksi Suluh Perempuan merasa terhormat untuk bisa menempatkan sosok spesial ini dalam berbagai bentuk penulisan. Jadi pastikan untuk mengirimkan beragam karya ke Dewan Redaksi Suluh Perempuan.
Peringatan hari Kartini akan mengisi agenda kegiatan di sekolah-sekolah, perkantoran, pertokoan dan beragam produk, terutama kecantikan dan busana. Tidak ada salahnya merayakan Hari Kartini dengan aneka kegiatan, namun yang diharapkan adalah kita terus mengenang sosok Ibu Kartini dan perjuangannya. Mengenali gagasan-gagasannya, cara pandang dan praktek nyata dari pemikirannya yang luas dan tajam. Membaca kembali surat-suratnya dalam buku “Habis Gelap Terbitlah Terang” atau “Panggil Saja Aku Kartini”.
Kita akan selalu menunggu dan menyambut kemunculan inisiatif dan partisipasi perempuan-perempuan tangguh untuk Indonesia di era kini dan masa yang akan datang. Dengan pemikiran dan gagasan yang lebih maju, berani, berkeadilan dan terutama tidak mementingkan diri sendiri. Kita tidak harus menyamai Kartini atau tokoh-tokoh perempuan lainnya. Kita masing-masing hidup di masa kita saat ini dan situasi di era ini. Dinamika ekonomi, politik, sosial dan budaya terus berjalan. Perempuan juga turut beradaptasi dan mengalami kemajuan. Tetap dengan tujuan hidup berkeadilan dan kesejahteraan bagi semua.
Puasa dan Idul Fitri
Di bulan ini kita juga akan menyambut Ramadan. Hari besar umat Muslim yang jatuh pada tanggal 23 – 24 April menurut kalender nasional. Untuk merayakan hari besar ini, redaksi akan menyuguhkan tulisan yang berkaitan dengan perayaan. Ragam pesona Nusantara akan turut mewarnai perayaan ini. Dan tentu saja termasuk produksi lokal seperti batik, tenun dan kebaya. Sebagai warisan budaya yang hadir dengan pesona dan keelokan warna, motif dan filosofinya.
Hari Raya Idul Fitri akan diikuti libur panjang. Sudah bersiap untuk melakukan perjalanan ke luar kota? Atau merencanakan liburan di rumah saja? Libur panjang lebaran bisa kita manfaatkan untuk berbagai kegiatan. Istirahat, silaturahmi dengan kerabat dan tetap produktif menghasilkan karya. Justru momen ini mungkin saja memberikan banyak ide segar untuk memunculkan berbagai karya dan wawasan baru.
Hujan mungkin masih akan turun sesekali. Anomali musim akibat perubahan iklim terus berlangsung. Jadi pastikan, jaga kesehatan. Makan makanan sehat, istirahat yang cukup dan memakai pakaian yang nyaman. Tanpa melupakan bahwa masih ada saudara-saudara kita yang mungkin tidak bisa mengenal makanan sehat karena bahkan tidak tersedia cukup makanan di mejanya. Tempat tidur yang hangat menjadi kemewahan tersendiri. Jadi, kita akan memasuki kehangatan bulan April dengan kebahagiaan yang bisa kita tularkan. Salam.
Redaksi SuPer
Terkait
Posisi Perempuan dalam Pilkada 2024
Morowali Dibawah Tekanan Industri Ekstraktif dan Ancaman Kemiskinan
Hari Tani Nasional 2024, Mimpi Besar Kesejahteraan