Iris Xiomara Castro Sarmiento, begitu nama lengkapnya. Seorang politikus Honduras yang menjadi presiden-terpilih dan menjabat sejak 27 Januari 2022 lalu. Sekaligus mencatatkan sejarah sebagai presiden perempuan pertama di Honduras.
Xiomara mendapatkan kemenangan dengan memperoleh suara 53%. Itu tidak lepas dari kampanye politiknya untuk memberangus skandal dan korupsi di negerinya, selain itu ia pun akan memberi lampu hijau pada praktek aborsi.
Rakyat Honduras tampaknya sudah putus asa, dan harapan baru itu jatuh pada Xiomara dari partai sayap kiri bernama Partai Libre dengan jargon Kebebasan dan Refondasi.
Pidato Xiomara di PBB
Dalam pidatonya yang pertama di Dewan PBB, Xiomara dengan tegas dan berapi-api mengutuk keras ketidakadilan. Pada kolonialisme, neokolonialisme, eksploitasi, dan kudeta yang disponsori negara adidaya yang sama yang dulu mengkudeta suaminya.
Kami tidak akan mau lagi dilabeli sebagai banana republic
Xiomara mengatakan, ” Kami tidak akan mau lagi dilabeli sebagai banana republic,” ujarnya yang mengarah pada para korporasi yang mengeksploitasi negeri Honduras. Dalam pidatonya pula ia mengajak kepada negeri-negeri multipolar untuk bersama-sama menghentikan monopoli dan oligopoli mereka.
Lalu, bagaimana dengan program ekonominya? Kita nantikan di artikel berikutnya.
***(MJ)
Terkait
Cerita Perempuan Batulawang, Memperjuangkan Hak Atas Tanah
Echa Waode: Keadilan Tidak Turun dari Langit
Mafruhah: Mengejar Mimpi Melawan Batasan-Batasan