18 September 2024

Petinju Perempuan Indonesia

0Shares

1. Israellah Saweho

Bernama lengkap Israellah Athena Bonita Saweho, buah jelas jatuh tak jauh dari pohonnya. Itulah perempuan cantik manado Israellah Saweho. ia mengikuti jejak sang ayah Bonix Saweho sebagai petinju. 

Israellah Saweho

Diketahui Bonix Saweho yang kini menjabat Camat Wenang adalah peraih medali emas Sea Games 2001 Kuala Lumpur Malaysia.

Bonix Saweho juga pernah ikut Olimpiade. Sang ibu, Pengky Simbar juga adalah atlet pencak Silat Sulut peraih medali emas Sea Games.

Bonix Israellah dapat berlatih dengan baik hingga dapat mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia. Sebut sajaa, keluarga sangat mensupport perjuangan Israellah. Sang ibu Pengky Simbar menyebut hal itu sebagai impian yang tercapai. 

Israellah Saweho disiapkan untuk Sea Games Kamboja 2024. Menyandang status juara nasional, tak membuat Israellah terbebani. 

2. Huswatun Nasanah

Prestasi membanggakan diraih petinju asal Nusa Tenggara Barat, Huswatun Hasanah. Huswatun Hasanah menjadi wanita Indonesia pertama yang menginjakkan kaki di final ASBC Asian Elite Boxing Championship. Sayang, Huswatun Hasanah kalah dari petinju Kazakhstan, Rimma Volossenko, pada partai puncak.

Indonesia agaknya tidak pernah kehabisan stok atlet berbakat. Baru-baru ini, sosok rising star kembali muncul dari arena tinju. Adalah Huswatun Hasanah, petinju asal Nusa Tenggara Barat, yang mencetak prestasi di ajang ASBC Asian Elite Boxing Championship di Dubai, Uni Emirat Arab.

Huswatun Hasanah tercatat menjadi petinju putri pertama asal Indonesia yang melangkah ke final ajang tersebut seusai menumbangkan Shoira Zulkaynarova (Tajikistan).

Atun, begitu dirinya biasa disapa, sudah menjadi pembicaraan di dunia tinju usai menyabet medali perunggu Asian Games 2018 saat masih berusia 20 tahun.

Setelah menghabiskan setahun terakhir untuk menguatkan fisiknya, Huswatun Hasanah tampil di Dubai dalam performa puncaknya.

Ia sama sekali tak mengalami kesulitan untuk mencapai babak semifinal kelas lightweight kendati menghadapi petinju yang jauh lebih berpengalaman darinya.

Ketua Pengprov Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Indonesia NTB, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, menaruh harapan besar pada petinju berpangkat Sertu tersebut.

“Kami berharap Atun bisa melaju sampai final dan menyumbangkan emas untuk Indonesia,” tutur Rizal.

Harapan Rizal terjawab. Atun sukses menumbangkan Zulkaynarova yang notabene jauh lebih berpengalaman.

Bermodal pukulan hook yang menjadi andalannya, Atun sukses melaju ke babak final dan menghadapi petinju Kazakhstan, Rimma Volossenko.

3. Felmi Sumaehe

Felmy Sumaehe adalah petinju wanita Indonesia kelahiran 1996. Di usia ke 20 tahun, dia sudah berhasil menyandang gelar juara Kelas Bantam World Boxing Association (WBA) Asia Female.

Wanita asal Manado ini berhasil mengalahkan Arasa Nimnoi dari Thailand dengan kemenangan angka, pada 17 Maret 2018. Dia bisa memanfaatkan keuntungan kandang karena laga berlangsung di Jakarta.

Hal ini sekaligus mencatatkan namanya sebagai petinju profesional wanita Indonesia yang pertama berhasil mendapat gelar Internasional. Pada saat berusia 22 tahun Felmi menambah koleksi gelarnya.

Dia berhasil merebut juara kelas Bantam WBC Asian Female Championship. Dalam pertandingan yang diselenggarakan di The PALLAS SCBD Jakarta ini dia berhasil meraih kemenangan saat mengalahkan Nareepangsri dengan kemenangan TKO pada ronde ke sembilan.

Tidak ada yang namanya profesi berdasar gender, siapapun dengan keahlian yang dimilikinya dapat menjadi apapun tanpa terkecuali, terlebih jika mendapat dukungan dari orang-orang terdekat,

Kami bangga pada kalian!

***(MJ)

0Shares
×

Salam Sejahtera

× Hai