Jakarta – Mega salsabillah yang lebih banyak dikenal sebagai Mega SUCA, bekerja sebagai freelancer, pernah menikah dan dikaruniai 2 anak. Masing-masing usia 9 tahun dan 3 tahun, berdomisili di Kabupaten Tangerang.
Mega memiliki beragam profesi “profesi saya tergantung permintaan client, mulai dari standup comedy, MC/host, pembicara, script writer, content creator dan sebagainya,” ujar Mega kepada tim Suluh Perempuan.
Ketika ditanyai tentang mengapa memilih profesi-profesi di atas beserta suka dukanya, Mega menjawab “Saya menyukai pekerjaan saya, saya menyukai aktifitas sehari hari saya sebagai ibu dan juga bapak. Dan saya tidak pernah merasa duka akan hal yang saya jalani, karena ia menyukainya,”
Saat tim Suluh Perempuan menanyakan perihal profesinya dan apa yang ia suarakan ia menjawab bahwa ia hanya menyuarakan tentang kehidupan dan fakta fakta tentang perempuan yang berstatus “janda”, itulah sebabnya ketika kita menyaksikan penampilannya sebagai stand-up comedian, materinya tak terlepas dari tema “janda”.
Ketika ditanyakan perihal dirinya yang menjadi perempuan pelaku stand-up comedy, ia pun merasa bangga akan hal itu karena stand-up comedian perempuan belum banyak atau dengan kata lain tidak sebanyak stand-up comedian laki-laki.
Dan untungnya lagi, menurut pengakuannya, tidak ada diskriminasi ataupun seksisme dalam profesinya itu.Selain itu ketika tim Suluh Perempuan menanyakan tentang bagaimana cara dirinya menyajikan materi berperspektif gender, ia menjawab bahwa ia mengambil pengalaman pribadi atau juga melakukan observasi terhadap kejadian di sekitarnya.
Dan dengan legowo pula ia sampaikan bahwasanya ia tidak terlalu memikirkan orang-orang yang suka nyiyir, atau berprilaku negatif atas perannya. Baginya “lakukanlah apapun yg bisa kita lakukan selagi itu baik dan tidak merugikan orang lain,” jawabnya.
Dan pesan dari Mega untuk setiap orang yang sedang mengalami masa sulit adalah “jangan berkecil hati, semuanya akan baik baik saja, dan masa sulit akan terlewati,” ucap Mega dengan bijak.
Kami pun meminta Mega untuk menyampaikan ajakan bagi mereka yang masih berjuang untuk kesetaraan, penghapusan KDRT dan perlindungan bagi peerja domestik. Mega menimpali dengan “Teruslah berjuang demi mendapatkan keadilan, setiap perempuan berhak hidup dengan nyaman tanpa kekerasan, “speak up” juga penting, jangan hanya diam ketika mendapat ketidakadilan,” tutup Mega.
Terkait
Orde Baru dan Depolitisasi Perempuan
Peringatan 16 HAKTP 2024
Meretas Jalan Pendidikan Murah dan Berkualitas