11 Desember 2024

Tepatilah Janji, Film sebagai Media Sosialisasi Pilkada 2024

0Shares

Jakarta – Gala Premiere film berjudul Tepatilah Janji diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) di Studio XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2024).

Mohammad Afiffudin, Ketua KPU RI mengatakan, “Film ini adalah salah satu cara KPU untuk menyosialisasikan Pemilu dan Pilkada kepada Masyarakat. KPU ingin agar Pemilu dan Pilkada ini diselenggarakan dengan riang gembira.”

Pada kesempatan itu, Afiffudin juga meminta dukungan dari para hadirin yang terdiri dari KPUD, awak media dan masyarakat umum agar turut membantu KPU dalam mensosialisasikan dan mensukseskan Pemilu dan Pilkada 2024.

Film Tepatilah Janji merupakan sekuel dari film pertama berjudul “Kejarlah Janji”. Film ini berkisah Pertiwi (Cut Mini), ibu mandiri yang menghidupi tiga anaknya yang sedang mencari identitas diri, Sekar (Shenina Cinnamon), Adam (Bima Zeno), dan Isham (Thomas Rian). Ibu tangguh yang dipenuhi masalah sejarah suami yang kalah dalam Pilkades, tapi juga menyimpan cinta penuh misteri.

Masalah menjadi penuh drama dan komedi, ketika Adam yang baru saja menjabat sebagai kepala desa terjun ke dunia politik Pilkada yang sarat dengan kompetisi dan kompleksitas tanpa etika. Konflik keluarga pun tak terelakkan, melibatkan Tari (istri Adam) serta adik-adiknya, Sekar dan Isham. Intrik politik yang dibumbui dengan komedi menjadi suguhan yang menarik. Sehingga film ini menjadi tontonan yang menghibur dan jauh dari kata menggurui.

Film ini merupakan karya epik Garin Nugroho, yang telah memproduksi film-film keren seperti: Tjokroaminoto: Guru Bangsa (2015), Kucumbu Tubuh Indahku (2018), dan Samsara (2024).

Garin Nugroho menyatakan bahwa film memiliki kemampuan untuk mempengaruhi opini, sikap, dan perilaku penontonnya. Dengan menggambarkan situasi, karakter, atau konflik tertentu, film dapat memicu diskusi sosial, perubahan budaya, atau pengaruh politik. 

Civic education menjadi sangat penting di tengah kompleksitas pemilu di era media baru yang riuh rendah. Film ini menjadi medium civic education yang sangat langka. Pendekatan drama komedi menjadi cara untuk mengelola warga pemilih di berbagai wilayah nusantara,” tambah Garin.

Menurut Garin, berbeda dengan sebelumnya, isu-isu yang dibawa dalam film ini berbeda dari yang pertama. Jadi pendidikan voters-nya juga disadari pada kepentingan-kepentingan pilkada itu sendiri yang menyangkut desa, kabupaten, dan sebagainya itu yang membedakan dengan yang pertama.

Film Tepatilah Janji ini diharapkan dapat dinikmati oleh masyarakat luas, terutama mereka yang akan menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Serentak 2024. Film Kejarlah Janji akan tayang terbatas di bioskop-bioskop tanah air. Pemutaran keliling juga akan dilakukan di ruang-ruang publik, ruang-ruang pemutaran alternatif, jaringan bioskop, maupun layar tancap di berbagai daerah di tanah. (*)

Humaira

0Shares
×

Salam Sejahtera

× Hai