Anak-anak di desa Ramea tidak boleh kehilangan keceriaan dan harapan. Tidak ada alasan untuk menghilangkan impian dan cita-cita mereka.
Banten
Nyimas Gamparan dikenal dalam perang Cikande Udik. Ia memimpin 30 milisi perempuan melawan Belanda sejak 1829 hingga era 1830-an. Nyimas Gamparan menolak Cultuurstelsel yang diterapkan Belanda kepada penduduk pribumi.