“Saya betul-betul memimpikan Indonesia yang anak bangsanya semua merdeka khususnya dari kekerasan seksual,” ujar Myra Diarsi. Myra mengungkapkan bahwa pada ruang jumpa tersebut, dirinya merasa sedikit emosional. Dalam perhelatan yang diinisiasi oleh Kementerian PPPA, IDN Times dan Yayasan Kalyana Shira itu ia menyampaikan bahwa ia sudah mengurusi perihal kekerasan seksual sejak tahun 1984 dan menyampaikan rasa marah dan kecewanya pada peristiwa perkosaan perempuan Tionghoa di tahun 1998.
kemenpppa
Jum’at (16/12/22) lalu dalam Diskusi Terfokus Perubahan Iklim, Ekonomi Hijau, dan Peran Perempuan Poppy Ismalina,...