“Feminisme tidak melawan perang, feminisme tidak membunuh lawan. Tidak membangun tempat, tidak melukai lawan, bekerja tanpa kekerasan. Feminisme berjuang untuk pendidikan, untuk hak suara, untuk kondisi kerja yang lebih baik, untuk bisa aman dijalanan, untuk perlindungan anak-anak, untuk kesejahteraan sosial dan membangun pusat perlindungan perempuan korban perkosaan, perlindungan untuk perempuan, memperbaiki undang-undang. Jika seseorang mengatakan, “Oh, saya bukan feminis’, saya tanya, ‘Kenapa? Apa yang salah dengan feminisme?”
~ Dale Spender
***
Dale Spender lahir pada tanggal 22 September 1943 di Newcastle, New South Wales, Australia. Ia adalah seorang feminist, pendidik, penulis dan konsultan dari Australia. Dale mulai mengabdikan diri sebagai pendidik sejak 1960-an sebagai guru bahasa Inggris di Sekolah Menengah Atas di daerah timur laut Sidney. Ia juga mengajar sastra Inggris di sekolah yang berbeda sampai ia pergi ke London, Inggris.
Dale menerbitkan buku Man Made Languange pada 1980 yang merupakan hasil riset yang dilakukannya ketika meraih gelar Ph.D. Melalui buku tersebut dia menyatakan pendapatnya bahwa laki-laki masyarakat patriarki mengontrol bahasa dan bahasa bekerja sesuai kehendak laki-laki.
“Bahasa (yang dibuat laki-laki) membantu membentuk keterbatasan realitas kita kaum perempuan. Kita (kaum perempuan) menjadi alat untuk menyusun, mengkotak-kotak, dan memanipulasi dunia. Dimana laki-laki sebagai pemegang gender yang dominan, perempuan yang tidak setia yang tidak mau mengakui dirinya inferior (rendah) dicap sebagai abnormal, permisif, nerosis dan dingin.”
Dalam buku tersebut, Dale menggambarkan bagaimana penentuan linguistik saling berkaitan dengan kebijakan ekonomi dalam menindas perempuan di masyarakat. Linguistik memberi ruang luas untuk melakukan kajian. Buku tersebut menggali anggapan tentang ketidakmandirian perempuan, tidak bersuara, intimidasi dan politik penamaan yang merendahkan perempuan.
Pada tahun 1991, ia menerbitkan karya sastranya berjudul The Diary of Elizabeth Pepys yang merupakan kritik feminis terhadap kehidupan perempuan abad ke-17 di London. Dr. Dale Spender telah menulis sebanyak 20 buku tentang perempuan dan bahasa. Bukunya What’s Wrong with the Woman adalah buku yang menemukan kata-kata yang tepat mengubah peran dan status perempuan secara positif sehingga tidak selalu disalahkan ketika berani bicara. Seperti Virginia Woolfs seorang novelis Inggris, Dale Spender menyatakan bahwa dunia ini diciptakan oleh bahasa laki-laki dan perempuan terperangkap di dalamnya.
“Oleh karena bahasa merupakan kekuatan berarti dalam membentuk dunia kita, jelas sekali terlihat bahwa mereka yang mempunyai kekuasaan membentuk simbolisasi dan makna-makna yang mempunyai kedudukan yang menguntungkan. Orang-orang yang memiliki kekuasaan, paling tidak sangat potensial membentuk bahasa, realitas, badan pengetahuan dimana mereka memainkan sebuah figur-figur penting, potensi untuk melegitimasi sebuah sistem kepercayaan/keyakinan dimana tidak lagi dibutuhkan untuk diuji atas dasar bahwa pengetahuan tersebut alamiah dan objektif.”
Dale Spender tegas menunjukkan bahwa kelompok yang telah merekonstruksi realitas patriarkal adalah laki-laki.
Humaira
Terkait
Cerita Perempuan Batulawang, Memperjuangkan Hak Atas Tanah
6 Keunggulan Swedia sebagai Negara Sosial Demokrasi
Jelang Konferensi Anti Fasisme, Perempuan Venezuela: Kami Anti Fasisme!