Oleh: Milla Joesoef
Menilik pada berbulan lepas, kita dua baku mengenal
Seiring peraduan jemari kita ketika berjalan adu mendamping, terlukis satu kepal
Kasih yang bukan sekadar persinggahan bis malam di tepian aspal
Memadu, syahdu, di ranah banal
Kupertemukan dirimu padaNya, Sri Rama Raghuputra
Aku disematkan dalam untai do’amu pada Bunda ilahiah Maria
Serasa, sempurna, segalanya kita punya
Ayahanda, Ibunda dan Cinta
Tidak, aduhai kekasih…
Tak akan rela aku memaksa engkau muliakan Ia sebagai Esa-mu
Aku muliakan dirimu layaknya aku telah engkau muliakan
Di jembatan ini kita membuka jalan
Menuju kastil impian, identitas kita beradu padan
Dalam nama Bunda, Rama dan Cinta
Ijinkan aku denganmu selamanya mengabadi masa
Terkait
Review Film: Woman from Rote Island
Film Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis, Keberanian Melawan KDRT dan Trauma
Resensi Buku: Menghadang Kubilai Khan