Perempuan dan Perjuangan Melawan Bodyshaming

Body Shaming adalah suatu perilaku mengkritik tubuh sendiri maupun orang lain dengan cara negatif.

Tubuh perempuan sendiri paling rentan mengalami perilaku body shaming, oleh lingkungan sekitar. 

Body shaming atas tubuh perempuan bermacam-macam seperti kulit terlalu gelap, terlalu pendek, terlalu gemuk, dan lain sebagainya.

Hal ini dikarenakan sudah ada standarisasi terkait idealnya tubuh seorang perempuan. Ada tiga pokok masalah dalam hal ini. 

Patriarki, Kapitalisme dan Penggiringan Media

Pertama, sistem patriarki yang mengontrol tubuh perempuan, berdasarkan standarisasi yang di bangun, bawah tubuh perempuan yang ideal dan cantik ketika berkulit putih, tinggi, mulus, dan berambut lurus. 

Kedua, kapitalisme berperan aktif dalam hal ini, di tengah badai yang mengantam tubuh perempuan kapitalisme berpeluang untuk akumulasi modal seperti, dalam buku Mitos Kecantikan yang di tulis oleh Naomi Wolf bahwa standar kecantikan dijadikan sebagai sistem pertukaran ekonomi. 

Ketiga, peran media yang sangat aktif dalam memberikan tayangan-tayangan perilaku bodyshaming atas tubuh perempuan dan menarik perempuan dalam melancarkan  produktivitas. 

Tiga pokok di atas sangat jelas menjadi alat dalam menindas perempuan dari perilaku body shaming. 

Naomi Wolf juga dalam bukunya Mitos Kecantikan, buku yang mengungkapkan kemarahan, dan merobek kebisuan serta pengalaman-pengalaman perempuan di 17 Negara.

Dalam melawan berbagai macam mitos yang menindas tubuh perempuan, telah berupaya memberdayakan banyak perempuan dan remaja perempuan untuk bersikap kritis melawan konsep ideal yang di ciptakan oleh budaya massa.

Dofi Dika Nae.