Lagu Anak Bukan Sekadar Hiburan: Tejo Priyono Rilis Album ‘Anak-Anak SuPer’ Sambut Hari Anak Nasional

Dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli, Tejo Priyono mempersembahkan sebuah karya musik bertema anak-anak berjudul ‘Anak-Anak SuPer’. Mini album ini berisi enam lagu yang mengajak anak-anak untuk belajar, bermain, dan peduli terhadap lingkungan dengan cara yang menyenangkan.

Di tengah maraknya dominasi lagu-lagu bertema dewasa yang kerap tak ramah anak, kehadiran ‘Anak-Anak SuPer’ menjadi nafas segar sekaligus ajakan reflektif: sudahkah kita menyediakan ruang yang cukup bagi lagu anak-anak di kehidupan sehari-hari?

Tejo, seorang pekerja serabutan ini, merekam dan menyanyikan sendiri seluruh lagu dalam album ini. Dengan segala keterbatasannya, ia tetap percaya bahwa suara bukan segalanya.

“Saya persembahkan album ini untuk anak-anak Indonesia. Semoga bisa ikut menyemarakkan Hari Anak Nasional dan menjadi teman mereka tumbuh dan belajar,” ujarnya.

Enam lagu dalam mini album ini seperti; ‘123’, ‘Belajar dan Bermain’, ‘Lagu Anak-Anak SuPer’, ‘Mencari Tanah Lapang’, ‘Pilah Sampahmu’, dan ‘Rumah Kreatif Abhipraya’ mengandung pesan sederhana yang bisa dicerna oleh anak-anak. Nada-nada riang dipadukan dengan lirik penuh pengulangan dan bahasa yang lugas, menjadi formula yang ideal untuk mengenalkan nilai-nilai positif pada anak sejak dini.

Inspirasi lagu-lagu tersebut datang dari pengalaman Tejo selama mendampingi komunitas buruh, tani, dan organisasi perempuan, termasuk Suluh Perempuan, lembaga yang aktif mendampingi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak. Di banyak kegiatan komunitas, ia melihat langsung bagaimana anak-anak butuh ruang aman dan kreatif untuk berekspresi, meski hanya dengan bernyanyi, mewarnai gambar, atau bermain bersama.

“Lagu-lagu ini lahir dari momen-momen itu. Ketika anak-anak menemani ibunya mengikuti pelatihan atau pertemuan, mereka diajak bermain dan bernyanyi oleh para pendamping. Dari situ saya menangkap betapa pentingnya menciptakan lagu yang benar-benar ditujukan untuk mereka,” tutur Tejo.

Ia menyadari bahwa membuat lagu anak-anak tidak semudah kelihatannya. Ada banyak panduan dan kaidah, dari jangkauan nada yang terbatas hingga melodi dan lirik yang harus mudah diingat. Namun keterbatasan itu justru menjadi tantangan kreatif tersendiri. “Meski sederhana, saya berharap lagu-lagu ini tetap bisa membawa kegembiraan dan nilai edukatif bagi anak-anak,” tegasnya.

Harapannya, lagu-lagu dalam ‘Anak-Anak SuPer’ bisa dinyanyikan ulang oleh penyanyi anak-anak dengan kualitas vokal yang lebih baik, agar pesan dan keindahan musiknya bisa lebih maksimal tersampaikan.

Kini, album ‘Anak-Anak SuPer’ sudah bisa didengarkan melalui berbagai platform digital seperti Spotify, Apple Music, YouTube Music, Deezer, Amazon, dan lainnya.

Karena setiap anak berhak tumbuh dalam suasana yang ceria, kreatif, dan aman, termasuk melalui lagu-lagu yang memang diciptakan khusus untuk mereka. (*)

Sukir Anggraeni