Selamat malam Ibu Retno, perkenalkan saya Mila Nabilah dari DPP Suluh Perempuan. Mohon izin untuk...
Wawancara
Kerentanan jurnalis perempuan muncul karena jurnalis berusaha mengungkap fakta dan kebenaran yang seringkali bertentangan dengan kepentingan status quo. Di sini status quo dapat diartikan sebagai kekuasaan dan maskulinitas. Dalam mengungkap fakta dan kebenaran tersebut, aktivitas jurnalis perempuan dinilai berbahaya dan destruktif karena meremehkan kepentingan status quo laki-laki. Jurnalis perempuan masih sering mengalami berbagai bentuk kekerasan dalam pekerjaannya, baik kekerasan verbal, fisik, dan seksual. Dalam pelatihan bersama teman-teman jurnalis, mereka mengatakan bahwa banyak jurnalis perempuan yang pernah mengalami terorisme, intimidasi, bahkan pengungkapan informasi pribadi.
Kepada para perempuan yang masih memperjuangkan kesetaraan gender, penghapusan KDRT, dan perlindungan tenaga kerja domestik, mari kita bersama-sama menjalani perjuangan ini dengan tekad dan semangat yang kuat. Kita memiliki tugas penting untuk membangun masyarakat yang adil dan setara, di mana setiap perempuan memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam segala aspek kehidupan. Mari kita bersama-sama memerangi segala bentuk kekerasan dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan.
Dewi Indra adalah penyintas anxiety disorder. Ia mendirikan Soedjiwa Institut untuk mematahkan stigma bahwa para pengidap disabilitas mental adalah beban bagi masyarakat. Ia berharap melalui wadah ini para pengidap disabilitas mental (PDM) akan terus berkarya dan produktif
Profil Estiana Arifin Landau, Facebook Influencer, EA Cahaya Asia atau EnnyArrowReborn. Penulis, Konsultan Publik, Pemerhati...
Suluh Perempuan baru-baru ini mewawancarai seorang rapper sekaligus aktivis perempuan bernama lengkap Sendy Christina Rumaropen....
Rosnia Rahman adalah aktivis perempuan yang tergabung di Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) dan API...
Saya pikir pelajaran terpenting untuk semua perempuan yang memiliki pikiran-pikiran yang lebih maju, untuk punya gebrakan membuat partai alternatif.
Di Nusa Tenggara Timur (NTT), salah seorang perempuan muda membuktikan bahwa hasil tidak akan pernah mengkhianati proses.