Aksi Perempuan Indonesia (API) Kartini bersama Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND) menggelar aksi unjuk rasa dalam memperingati hari lahir kota Padeglang yang ke 144, di Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang dan Tugu Jam Alun-alun Pandeglang, Jumat (6/4/2018).
Aksi ini sebagai wujud ketidak puasan masyarakat Pandeglang terhadap kebijakan ekonomi yang diterapkan Pemerintah Daerah kota Pandeglang serta angka kesejahteraan yang tak kunjung naik di kota Pandeglang.
Dalam aksi tersebut, API Kartini meminta kepada, Bupati Kota Pandeglang, Irna Narulita, untuk lebih peka terhadap persoalan perempuan. Sebab, ditengah-tengah angka kemiskinan yang terus naik, perempuan yang paling merasakan dampaknya.
“Kami minta kepada Bupati untuk lebih memberdayakan perempuan, membuka raung-ruang ekonomi dalam bentuk wirausaha,” kata Diah, anggota API Kartini Pandeglang dalam orasinya.
Sampai saat ini belum ada satu pun program yang berpihak kepada perempuan. Padahal, selain kemiskinan, masih banyak persoalan lain yang dihadapi kaum perempuan, seperti banyaknya buruh migran perempuan yang bekerja di luar negeri, maraknya pernikahan dini, serta ketimpangan upah bagi petani perempuan,”
Oleh karena itu, Diah menuntut agar Bupati dan Wakil Bupati kota Pandeglang mundur dari Jabatannya apabila tidak mampu menghadapi dan menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat kota Pandeglang.
“Kalau Bupati tidak sanggup menuntaskan kemiskinan di kota Pandeglang, lebih baik mundur saja dari Jabatannya,” tambah Diah.
Selain meminta Pemerintah menuntaskan kemiskinan, API Kartini bersama dengan LNMD juga meminta pemerintah memperhatikan permasalahan kesehatan, pendidikan, serta korupsi yang semakin merajalela di kota Pandeglang.***
Terkait
Mary Jane Fiesta Veloso: Perjalanan Panjang Menuju Pembebasan
Orde Baru dan Depolitisasi Perempuan
Peringatan 16 HAKTP 2024