13 Desember 2024

Aksi Tenda PRT

0Shares

Aksi yang mengusung tuntutan untuk mengesahkan RUU PPRT terus digelar. Kali ini para pekerja rumahtangga (PRT) yang tergabung dalam JALA PRT dan Koalisi sipil untuk UU PPRT mendirikan tenda di depan gerbang Gedung DPR RI. Aksi ini direncanakan untuk berlangsung selama 5 (lima) hari.

Kali ini aksi mengusung tema Aksi Tenda Perempuan:Menunggu Mbak Puan Berdialog dengan PRT Korban. Tenda mulai didirikan pada hari Sabtu, 11 Maret 2023 hingga 15 Maret 2023.

1000 PRT Menunggu Mbak Puan

Di depan tenda terpasang banner bertuliskan, Menunggu Mbak Puan Berdialog dengan PRT korban agar segera memparipurnakan RUU Perlindungan PRT.

Sejak pagi para peserta aksi telah datang dan mulai menyiapkan pendirian tenda. Selain tenda, para peserta juga membawa peralatan dapur yang digunakan sebagai patok dan alat bunyi-bunyian.

Aparat keamaan mulai berjaga di sisi luar yang menghadap ke jalan. Namun jumlahnya tidak sebanyak aksi sebelumnya. Peserta aksi juga tidak sebanyak aksi sebelumnya. Ada sekitar 50 an aktivis perempuan yang datang dari beberapa organisasi.

Semangat te,am-teman PRT patut diacungi jempol. Mereka harus membagi waktu di sela-sela jam kerjanya. Sebagian bekerja harian dari senin hingga jumat dan hanya memiliki waktu libur di hari sabtu dan minggu.

Di hari sabtu ini, mereka menggunakan hari liburnya untuk datang mengikuti aksi tenda. Pada aksi rabuan, teman-teman PRT juga secara bergantian mengambil cuti libur agar dapat mengikuti aksi di pagi hari.

Teman-teman menyadari bahwa kerja sebagai PRT harus tetap dilakukan dan mereka berusaha melakukan penawaran pada pemberi kerja dengan menukar hari liburnya atau mengubah jam kerja sehingga tidak mengganggu jadwal kerja hariannya. Di hari-hari berikutnya, teman-teman PRT tetap menjalani pekerjaannya sehari-hari sebagai PRT.

Tentu tidak mudah membagi waktu, tenaga dan biaya untuk kehidupan pribadi, pekerjaan dan kepentingan lebih besar yaitu pengesahan RUU PPRT.

Teman-teman bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan uang demi memandang pentingnya perlindungan bagi PRT secara umum dan diri merek pribadu sebagai pekerja. Pengorbanan dan perjuangan ini bukan hanya untuk hari ini namun untuk masa depan. Untuk rentang waktu yang lebih Panjang.

Seperti diketahui dari berita sebelumnya, ketua DPR RI, Ibu Puan Maharani masih tidak bergeming dan menunda keputusan untuk mengesahkan RUU PPRT.

Para aktivis dari jejaring masyarakat sipil juga membulatkan tekad untuk tetap mendesakkan tuntutan pengesahan RUU ini. Aksi ini terus digemakan ke berbagai kelompok di berbagai wilayah di Indonesia.

Menurut koordinator Jala PRT, Lita Anggraini, jika pada tanggal 14 Maret 2023 RUU PPRT tidak diparipurnakan, maka para PRT akan melakukan mogok makan di gerbang DPR secara terus menerus hingga ketua DPR RI, Ibu Puan bersedia bertemu dengan PRT. Hari sabtu yang terik, peserta aksi terus melakukan aksi dengan cara duduk dan meneriakkan yel-yel sambil memukul peralatan dapur yang dibawanya.

Pers Rilis

Dari pers rilis yang dikeluarkan, aksi tenda memberikan tuntutan berupa:

 1. Akan terus melakukan aksi hingga Ketua umum DPR RI, Puan Maharani bertemu dengan para PRT korban

2. Para PRT akan terus melakukan aksi di DPR sampai RUU PPRT diparipurnakan dan disahkan

3. Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergabung melakukan aksi bersama di DPR untuk sahkan RUU PPRT

Aksi tidak berlangsung lama. Sekitar pukul 10.20, koordinator lapangan memimpin peserta aksi untuk berjoget Bersama dengan irama lagu kiwir-kiwir. Peserta tampak antusias.

Setelah menarikan lagu lalu seluruh peserta aksi melakukan foto Bersama. Korlap kemudian menyudahi aksi dan peserta Kembali ke rumah masing-masing dengan janji untuk datang Kembali melaksanakan aksi tenda selama 5 hari.

0Shares
×

Salam Sejahtera

× Hai