Gorontalo – Siskawati Usman terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Suluh Perempuan Provinsi Gorontalo dalam Konferensi Wilayah (Konferwil) yang diselenggarakan pada Sabtu, 28 Mei 2022.
Kepada suluhperempuan.org, Siskawati Usman atau yang sering dipanggil Atika menyampaikan program perjuangan DPW Suluh Perempuan Provinsi Gorontalo Periode 2022-2026 antara lain: memberikan pendidikan, membangun kesadaran bagi perempuan bahwa perempuan penting terlibat dalam organisasi dan politik.
“Kami juga akan memperjuangkan kuota 40 persen bagi perempuan supaya kaum perempuan lebih banyak berkiprah di panggung politik, dan menolak segala bentuk undang-undang dan peraturan yang tidak berpihak pada kaum perempuan termasuk yang mendiskriminasikan perempuan,” tegas Atika.
Menurutnya, Suluh Perempuan Gorontalo akan membangun posko-posko pengaduan terkait persoalan rakyat dan perempuan untuk menjangkau masyarakat dan perempuan di akar rumput. Hal ini berangkat pada pembacaan situasi dan problem masyarakat terutama problem kaum perempuan baik secara nasional maupun di wilayah Gorontalo.
“Kami melihat bahwa hak-hak perempuan dan anak untuk memperoleh pendidikan, pemberantasan buta huruf, kesehatan bagi perempuan, perkawinan anak, kawin paksa, poligami, perlindungan bagi pekerja perempuan, perlindungan perempuan dalam seksual, perlindungan perempuan dalam keluarga, kesetaraan perempuan dan laki-laki, serta lainnya, masih belum terpenuhi secara utuh,” lanjutnya.
Padahal, menurutnya keterlibatan perjuangan kaum perempuan dalam politik telah di mulai sebelum kemerdekaan Indonesia dikumandangkan. Selayaknya, kaum perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki dalam membahas masalah kebangsaan serta permasalahan kaum perempuan yang sering dihadapi.
“Hal inilah yang mendasari kaum perempuan di Provinsi Gorontalo berkumpul dan bersatu melaksanakan Konferensi Wilayah I untuk melahirkan organisasi perjuangan perempuan yang kami sebut Suluh Perempuan, dan melalui Suluh Perempuan inilah kami mengajak kaum perempuan di Gorontalo bersatu serta bergabung bersama Suluh Perempuan untuk berjuang mewujudkan kesetaraan gender,” ungkap Siskawati Usman.
Atika berpendapat bahwa budaya patriarkhi muncul karena adanya konsep gender yang membuat perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam peran, posisi, dan tanggungjawab. Konsep gender ini telah dibuat oleh masyarakat secara turun temurun yang menyebabkan adanya ketidakadilan gender.
“Salah satu konsep gender yang berkembang dan kuat dalam pemahaman masyarakat adalah pandangan bahwa peran perempuan yang dominan adalah di sektor domestik, sehingga perempuan selalu diidentikkan dengan “dapur, sumur dan kasur,” tuturnya.
Berikut Struktur DPW SuluhPerempuan Provinsi Gorontalo yang terpilih dalam Konferensi Wilayah I adalah:
Ketua : Siskawati Usman
Sekretaris : Sasmita Djamalu
Bendahara : Maimun Kisman (*)
Indah Pratiwi
Terkait
Cerita Perempuan Batulawang, Memperjuangkan Hak Atas Tanah
Resensi Buku: Menghadang Kubilai Khan
Sunat Perempuan, Tradisi Berbalut Agama yang Membahayakan