4 Oktober 2024

Voice of Baceprot, Semangat Pembuktian dan Dukungan

Ilustrasi oleh Bagus HD

0Shares

Jalan karir bagi ketiga mojang Garut ini jelas terbuka lebar setelah viral mengglobal. Mendapatkan kesempatan tampil di televisi, mendapatkan atensi dari beberapa musisi dunia dan digandeng oleh label. Tetapi bukan tanpa konsekuensi atas melebarnya frekuensi terbukanya jejaring karir yang mereka dapatkan. Semakin terbuka, semakin banyak yang mendukung, juga semakin banyak stereotype miring yang harus mereka hadapi.

Namun mereka siap menanggung resiko dari apa yang telah mereka ciptakan sendiri. Mereka berikrar akan selalu mendobrak stigma dengan terus maju lewat pembuktian karir bermusik dan karya. Mereka melawan. Semangat ini dilakukan VoB secara persisten, bandel dan keras kepala karena memiliki misi dan pesan yang kuat terhadap setiap musik yang mereka rilis. Mereka berharap masyarakat yang mendengarkan musiknya menjadi sadar akan isu-isu penting yang tersajikan dalam lirik-lirik lagunya.

Gadis-gadis ini pernah berada dalam suatu titik dicuekin penonton, terutama saat Marsya berteriak mengenai lawan RUU Permusikan di panggung Synchronize Fest 2017. Sempat terjadi trouble pada gitar saat di panggung. Pelan-pelan penonton meninggalkan acara dan tertinggal hanya beberapa penonton. Hal tersebut tidak membuat mereka sakit hati, justru mereka mengevaluasi bahwa saat itu mereka masih cupu. Berkat mentalitas semangat pembuktian, di tahun 2022 pada panggung yang sama, kejadian tersebut tidak terulang bahkan cendurung sangat pecah. Bahkan mereka sudah punya nilai jual dan mulai go-internasional.

Kolaborasi dengan Musisi Senior

Dari semua jalan terjal yang dilalui tiga mojang Garut ini, terdapat angin segar berupa dukungan, perjumpaan, momen sepanggung dan ajakan kolaborasi dari para musisi senior tanah air. Seperti Erwin Gutawa, Superman Is Dead, Jamrud, Slank, Kotak dan Dewa Budjana.

Adalah gitaris legendaris Indonesia mendiang Aria Baron, mempunyai tempat khusus di hati VoB. Karena lewat perjumpaan dan bimbingan dari almarhum, VoB berhasil terbantukan membuat demo dengan level yang sangat serius. Mendiang bagi VoB adalah “ayah intelektual” yang mengantarkan mereka ke pintu gerbang musisi yang lebih profesional. Lewat mendiang, Marsya mendapatkan pinjaman gitar Ibanez yang kemudian dipakainya untuk video klip lagu School Revolution.

Lewat perkenalan dengan Dewa Budjana, sebelum berangkat tur Eropa 2021, VoB mendapatkan akses berjumpa dengan Titiek Hamzah bassis band legendaris dan band rock perempuan pertama Indonesia, Dara Puspita. VoB mendapatkan wejangan-wejangan berharga dan cerita seputar pengalaman Dara Puspita sebagai band pertama Indonesia yang go-internasional.

Belajar dari Duo Dara Puspita

Hingga pada saat hari pertama tur Eropa, VoB kedatangan duo gitaris Dara Puspita yang tinggal di Belanda. Yakni Titiek AR dan Lies AR yang rela pergi ke Groningen dari Alphen aan den Rijn demi menonton dan mendukung “cucu intelektual”-nya. VoB menyerap banyak ilmu penting dari Dara Puspita selama menaklukan industri musik Eropa. Sedangkan Dara Puspita merasakan kembali romantisme kenangan masa lalu saat mereka berjuang hingga tur Eropa.

“Aku sangat senang masih bisa ngasih dukungan buat VoB. Aku juga bilang sama mereka kalau dulu, Dara Puspita juga masih seumur mereka saat pertama kali meninggalkan Indonesia untuk pergi ke Eropa,” kenang beliau di akun resmi Facebook Dara Puspita. Bagi Dara Puspita yang sudah memulai terlebih dahulu, VoB merupakan salah satu penerus tongkat estafet semangat band perempuan Indonesia.

Trio grup hard rock/garage rock dari Jakarta, Kelompok Penerbang Roket (KPR) pun pernah mendukung VoB. Sebagai salah satu senior di blantika musik cadas Indonesia, KPR turun gunung menyambangi rumah personel VoB di Garut sekitaran tahun 2017. KPR sharing tentang banyak hal dan Rey Marshall sebagai gitaris pernah meminjamkan gitarnya pada Marsya. Hingga setelah kepulangan VoB dari tur Eropa 2021, VoB merasakan kolaborasi bersama Rey Marshall di panggung Supermusic NEXTZone Live 360 Virtual Concert.

Dengan bergabung bersama label, VoB mendapatkan mentoring dari musisi- musisi papan atas tanah air. Seperti Stevi Item (Gitaris Deadsquad) untuk Marsya, Alan (Bassis Hellcrust) dan Barry Likhumahua untuk Widi, lalu Adyan Gorust (drumer Hellcrust dan Darksoul) dan Gusti Hendy (drumer Gigi) untuk Sitti. Mentoring ini pun membuka seluas-luasnya networking untuk VoB itu sendiri.

Pembuktian Pada Keluarga

Pelan tapi pasti, pembuktian kepada keluarga yang awalnya menentang mereka pun mulai terurai satu-satu. Dimulai dengan mereka yang tampil di layar kaca hingga menaikan pamor keluarga di mata lingkungan tempat tinggal. Mereka mampu membuktikan bahwa bermusik layak menjadi profesi hingga bisa menjadi tulang punggung keluarga.

Panggung penutupan Jakarta Fair 2023, di mana panggung ini juga dijadikan VoB sebagai “Konser Pamit” menuju ke RETAS: American Tour 2023, merupakan panggung dengan momen yang paling bersejarah bagi VoB. Pasalnya, dengan mengenakan T-Shirt bertuliskan “Home of VoB”, keluarga memberikan kejutan dengan datang secara bersama-sama, menyaksikan konser dan  memberikan support penuh 100% untuk ketiga mojang Garut ini. Momen haru bercampur dengan kelegaan karena akhirnya keluarga bisa menjadi bagian dari support system, pun tak terelakan. Cita-cita Widi yang ingin membawa ibunya menonton penampilannya pun terkabulkan.

Penulis: Bagus HD dan SZ. Nufus

Editor: Humaira

0Shares
×

Salam Sejahtera

× Hai