29 Maret 2024

Perempuan dan Kretek

0Shares

Perempuan Nakal, perempuan jalang, perempuan sembarang dan bermoral buruk. Itulah label terhadap perempuan perokok.

Menjadi perempuan seolah manusia yang haknya paling sensitif ketika bicara soal kretek. Sistem patrialkal yang melekat dalam keseharian masyarakat kita, tidak mudah bagi perempuan untuk mengekspresikan diri.

Sebagai ilustrasinya, merokok adalah suatu kebiasaan yang sangat membahayakan manusia, baik laki-laki dan juga perempuan. Tetapi nilai dan estetika merokok di terapkan secara berbeda terhadap laki-laki dan perempuan.

Seperti di berbagai budaya, merokok dipandang tidak pantas bagi perempuan, sedangkan merokok bagi laki-laki justru di anggap sebagai lambang kejantanan sejati. Ilustrasi seperti ini tentang bagaimana sisi kemanusiaan diabaikan pada saat nilai dilekatkan pada kedua jenis kelamin ini.

Perempuan dan laki-laki tidak dilihat sebagai manusia yang setara dan lengkap dengan nilai yang dilekatkan. Dalam gagasan Wolf, ia ingin menempatkan laki-laki dan perempuan setara sebagai manusia. Ia menandaskan bahwa salah satu dari mereka tidak boleh dianak-emaskan karena gender mereka.

Maka Wolf mengingatkan siapapun yang concern dengan masalah perempuan ini harus berupaya membebaskan diri dari tradisi serupa.

Selain Wolf yang berjuang dengan gagasan-gagasannya dalam melihat nilai yang dilekatkan kepada perempuan yang merokok sebagai simbol yang destruktif, Chynthia Lilipaly-Piga justru lebih memperjelas menggambarkan perempuan yang merokok menjadi representasi kekuatan perempuan dalam memperjuangkan hidup.

Sebab merokok bagi perempuan adalah menjadi simbol keberanian dan dobrakan atas sistem yang merampas hak asasi perempuan, yaitu simbol penaklukan.

Dofi Dika Nae

0Shares
×

Salam Sejahtera

× Hai