Pada tahun 1699, sang Sultanah memang mengundurkan diri. Namun, ia mengundurkan diri bukan karena tuntutan itu, melainkan fatwa dari Mekkah yang menegaskan pemerintahan perempuan bertentangan dengan ajaran Islam. Padahal hubungan Kerajaan Aceh dan para ulama saat itu baik-baik saja. Ia bahkan selama pemerintahannya mendapat bantuan dari para ulama, khususnya Kadli Malikul Adil Syekh Abdurrauf Syiahkuala.
Her Story
Kiprah pejuang perempuan satu ini memang luar biasa. Rita Handayani, ST namanya. Ia mengabdikan waktunya...
Profil Lahir dengan nama Theresa Amanupunnjo dan lebih dikenal dengan nama Theresa Zen, terlahir di...
Rosa Luxemburg merupakan seorang pejuang Demokrasi Sosial. Pemikirannya mengenai Demokrasi Sosial sebagai bentukan baru antara...
Harriet Tubman lolos dari perbudakan untuk menjadi seorang abolisionis terkemuka. Dia memimpin ratusan orang yang...
Suluh Perempuan baru-baru ini mewawancarai seorang rapper sekaligus aktivis perempuan bernama lengkap Sendy Christina Rumaropen....
Rohana Kudus adalah seorang perempuan Minangkabau yang mencoba membebaskan perempuan dari teologi bias gender. Pergerakan-pergerakan...
Iris Xiomara Castro Sarmiento, begitu nama lengkapnya. Seorang politikus Honduras yang menjadi presiden-terpilih dan menjabat...
Diakui sebagai salah satu seniman terhebat Meksiko, Frida Kahlo lahir pada 6 Juli 1907 di...
Mungkin saja nama Carl Benz terkenal sebagai penemu/pencipta mobil yang pertama. Akan tetapi sedikit sekali...
