Karya: Masita Riany
Puisi ini didedikasikan untuk memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April. Selamat Hari Bumi 22 April 2021!
—
Kita bisa merusak alam
Tanpa malu terus saja membantainya
Dihisap, dikeruk, dibuat kering kerontang
—
Kita tak bisa melawan semesta
Alam selalu memberi tanda dan sinyalnya
Kala ekosistem tak berjalan sebagaimana mestinya
Banjir yang datang menerjang dan longsor
Angin besar, puting beliung datang merusak segala
Alam tak akan ramah bila kita tak berlaku ramah
—
Bumi adalah rumah kita
Tempat dimana kita lahir dan mati
Tempat dimana kita berpijak dan bernafas
—
Ialah ibu segala mahluk yang hidup diatasnya
Ia tak lelah selalu memberi segala
Ialah sumber kehidupan, atas KuasaNya
—
Ruang luas yang membentang diatas bumi
Memberi arti bahwa kita bukan sesiapa
Hanya setitik debu dari tata surya maha karyaNya
—
(Jakarta, 24 Agustus 2017)
Terkait
Resensi Buku: Menghadang Kubilai Khan
Paus Membasuh Kaki Semua Umat di Indonesia, Melangkah dalam Keberagaman dan Kesetaraan
Puisi: Ketukan Palumu