Feminisme pada dasarnya adalah gerakan melawan dominasi. Adalah feminis jika menuntut diakhirinya apartheid Israel dan pendudukan tanah Palestina. Feminisme adalah gerakan melawan kekerasan. Adalah tindakan feminis jika mengecam kebiadaban, tidak peduli seberapa besar kejahatan yang mendorongnya. Untuk menentang dominasi dan kekerasan, kaum feminis – bukan sebagai perempuan atau ibu, orang Israel atau Palestina – harus menuntut gencatan senjata segera dan diakhirinya pengepungan, embargo senjata dari negara-negara Barat, dan pelaksanaan operasi kemanusiaan besar-besaran di Gaza.
Berita
Jakarta – Sebanyak 61 orang anggota Serikat Tani Nelayan (STN) Jambi sedang melakukan aksi dan...
Pada hari Sabtu, 2 September 2023, GKPS memperingati hari Jubileum 120 tahun Injil datang di...
Jakarta – Hari ini kami sedih dan menangis mendengar kabar duka. Telah berpulang ke Rahmatullah...
Pandeglang — Hakim Pengadilan Negeri (PN) Pandeglang menunda vonis Sidang Tuntutan dengan Perkara Nomor 71/Pid.Sus/2923/PN...
Kekerasan Suami-Istri So Kasander Dan Metty Kapantow Penyiksaan yang dilakukan oleh majikan Siti Khotimah, suami-istri...
“Saya setuju kalau RUU PPRT segera disahkan. Karena dengan adanya undang-undang tu PRT jadi terlindungi....
Kemarin sore, Selasa, 14 Maret 2023 sekitar pukul 15.30, redaksi Suluh Perempuan dihubungi oleh Rita...
Suluh Perempuan melakukan bedah buku Labirin pada Minggu, 12 Maret 2023 pada pukul 15.30 s/d selesai bertempat di Kantor DPP Suluh Perempuan.
Aksi yang mengusung tuntutan untuk mengesahkan RUU PPRT terus digelar. Kali ini para pekerja rumahtangga...